01 Desember 2008

Persiapan-persiapan Bagi Franchisor

Memfranchisekan usaha butuh persiapan matang. Apa saja dan darimana memulainya?

Franchise bukanlah usaha instan yang kapan mau bisa dijual. Bukan pula sebuah klaim franchisor atas usahanya. Memfranshisekan sebuah usaha butuh persiapan yang matang agar bisa diterima oleh para pembelinya. Apa saja persiapannya guna memenuhi persyaratan franchise yang tangguh?


Perlu diketahui dahulu bahwasanya setiap usaha, baik yang menawarkan produk maupun jasa punya peluang difranchisekan. Dari mana memulainya? Pertama-tama, persiapan yang harus dilakukan adalah sebuah konsep bisnis. Mengapa konsep bisnis penting, karena menyangkut sistem yang akan berjalan sebagai roda otomatic operasional usaha . Konsep bnisnis ini harus tangguh karena perlu dibuktikan oleh waktu. Lagipula, usaha tersebut harus menjadi pilot project yang akan direplikasi oleh franchisee nantinya. Dari sanalah munculnya standar operasional yang baku untuk bisnis tersebut pada setiap jaringannya.

Kedua, mempersiapkan tim manajemen yang kuat yang menguasai sistem waralaba dan masalah-masalah hukum serta etika franchise , dan juga yang punya kemampuan untuk mengendalikan dan mengawasi jaringan yang akan terbentuk nanti.

Ketiga, rumuskan differensiasi atau keunikan produk/jasa yang akan dijual. Tanpa differensiasi atau keunikan, sebuah produk tidak akan dilirik oleh konsumen. Keunikan ini pula yang nantinya akan menjadi pembeda dari pesaing sekaligus memudahkan penetrasi produk ke pasar. Usahakan pula agar produk tersebut tidak mudah ditiru. Keunikan tidak harus dari sisi produk (termasuk kemasan), bisa juga dari sisi layanan atau cara penyajian. Misalnya, memperlihatkan proses pembuatan produk secara terbuka (dapur terbuka) untuk sebuah resto atau café sehingga menjadi daya tarik (keunikan) di mata konsumennya.

Keempat, menyusun paket pendanaan. Perhitungan biaya-biaya yang akan dikeluarkan sangat penting agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kelima, persiapkan dokumentasi. Dokumentasi yang dipersiapkan tidak hanya yang menyangkut organisasi franchisor, tetapi juga dokumen-dokumen yang akan diserahkan atau dipinjamkan kepada franchisee. Dokuemntasi yang siap disusun harus tergambar dalam visi organisasi dan implementasi konsep bisnis.

Selanjutnya, penting juga melakukan konsultasi kepada jasa konsultan untuk memastikan berbagai persiapan yang dilakukan. Sekaligus, untuk memastikan legal audit atas HAKI merek dagang.

Sumber dari situs Franchise


Tidak ada komentar:


© Copyright 2012 Blog by edmz